TIMES KARAWANG, KARAWANG – Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menyatakan bahwa mayoritas masyarakat menyambut positif rencana penyelenggaraan pemilihan kepala desa (Pilkades) secara elektronik atau Pilkades Digital. Hal ini terungkap dari hasil survei yang dilakukan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMDes) setempat.

Kepala DPMDes Karawang, M Saefullah, mengonfirmasi bahwa sosialisasi intensif telah dilakukan untuk mematangkan persiapan sistem ini. "Jadi kami telah melakukan sosialisasi kepada seluruh camat dan kepala desa terkait rencana Pilkades Digital. Selain itu juga melakukan sampling pendapat masyarakat di sembilan desa yang akan menggelar Pilkades," ujarnya di Karawang, Jumat (10/10/2025). Hasilnya, "Sekitar 55,9 persen masyarakat menyatakan setuju pelaksanaan Pilkades secara digital," tambah Saefullah.

Kesembilan desa percontohan di Karawang yang akan menerapkan sistem digital pada Desember 2025 adalah Jatisari (Kecamatan Jatisari), Sarimulya dan Cikampek Utara (Kotabaru), Wanakerta (Telukjambe Barat), Tanjungmekar (Pakisjaya), Balongsari (Rawamerta), Payungsari (Pedes), Cikampek Selatan (Cikampek), dan Cadaskertajaya (Telagasari).

Secara regional, Kepala DPMDes Jawa Barat Ade Afriandi memastikan bahwa implementasi Pilkades Digital akan dimulai di dua wilayah. "Pada akhir tahun ini, di Indramayu nantinya ada sebanyak 139 desa, dan di Karawang ada sembilan," jelas Ade. Proses persiapan telah berjalan beberapa bulan, termasuk studi banding ke daerah perintis seperti Boyolali, Jawa Tengah.

Jadwal pelaksanaannya telah ditetapkan: Pilkades di Indramayu akan digelar pada 10 Desember 2025, diikuti Karawang pada 23 Desember 2025. Ade menekankan bahwa sistem digital ini diharapkan membawa dampak positif. "Pelaksanaan Pilkades Digital akan meminimalisir politik uang dan kecurangan manual di lapangan," pungkasnya. Meski mengadopsi teknologi, pelaksanaannya tetap akan mengakomodir kearifan lokal setiap daerah. Seluruh proses ini telah mendapatkan persetujuan resmi dari Kementerian Dalam Negeri. (*)