TIMES KARAWANG, KARAWANG –  Di usia yang masih muda, Cindy Cheryl Daniella (19), yang akrab disapa Cheryl, telah menunjukkan dedikasi yang luar biasa dalam menggabungkan semangat kepemimpinan dengan advokasi lingkungan, budaya, dan pariwisata berkelanjutan. 

Mahasiswi Teknik Informatika dari Universitas Buana Perjuangan (UBP) ini, yang berasal dari Batujaya, Karawang, Jawa Barat, sukses menorehkan namanya sebagai peraih selempang Mojang Pinilih Kabupaten Karawang 2025.

Bersama juri dan tamu undangan, momen Cindy Cheryl Daniella kala meraih selempang Mojang Pinilih Kabupaten Karawang 2025. (FOTO: Cheryl for TIMES Indonesia)

Kepada TIMES Indonesia, Cheryl mengungkapkan bahwa keikutsertaannya dalam ajang Mojang Jajaka (Moka) Karawang didasari oleh keinginan untuk memiliki ruang dalam memberi manfaat bagi lebih banyak orang. 

"Melalui platform Mojang Jajaka, saya percaya bisa mewujudkan hal itu dengan menyuarakan nilai yang dibawa, berkontribusi untuk daerah, dan menginspirasi generasi muda dengan cara yang lebih luas dan berdampak," tuturnya dalam wawancara eksklusif, pada Sabtu (22/11/2025).

'Tanam Harapan': Merawat Alam dan Identitas Lokal

Sebagai Mojang Pinilih Karawang 2025, Cheryl menggagas sebuah program unggulan bernama "Tanam Harapan". Program ini merupakan perpaduan antara aksi lingkungan, pelestarian budaya, dan pariwisata berkelanjutan. Program ini memiliki motto, “Menebar benih perubahan untuk lingkungan, budaya dan pariwisata yang berkelanjutan”.

Menurut dia, tujuan utamanya adalah membuka ruang bagi generasi muda untuk belajar menjaga alam, mengenal identitas budaya lokal, serta melihat potensi pariwisata sebagai ruang edukasi dan pemberdayaan. 

"Advokasi yang saya bawa berakar pada tiga nilai, yakni kepedulian terhadap lingkungan, kecintaan pada budaya, dan dorongan untuk mengembangkan potensi lokal secara bijak dan berkelanjutan," ungkapnya sembari tersenyum manis.

Harmoni Antara Kepemimpinan, Seni, dan Akademik

Cheryl dikenal memiliki latar belakang yang kaya, menggabungkan kepemimpinan, seni, dan prestasi akademik. Ia pernah menjabat sebagai Ketua OSIS SMP Negeri 1 Tirtajaya dan menjadi Duta Sekolah Lingkungan 2022 SMA Negeri 1 Batujaya. 

Di bidang seni, mahasiswi cantik yang juga memiliki hobi bermain gitar serta mempelajari bahasa asing (Inggris dan Mandarin) ini, berhasil meraih Juara 3 FLS2N – Guitar Duet dan Juara 2 Musikalisasi Puisi.

Lebih lanjut Cheryl menjelaskan bahwa seni merupakan bagian yang membentuk karakternya. "Bagi saya, seni dan advokasi adalah dua hal yang saling terhubung. Musik membantu menjaga keseimbangan, memperluas kepekaan, dan menghadirkan perspektif baru dalam setiap gerakan yang dilakukan termasuk melalui Tanam Harapan," ucapnya.

Tantangan Menjaga Keseimbangan dan Inspirasi dari Keluarga

Melalui platform Moka, Cheryl melihat peluang untuk memperluas dampak advokasinya. Namun, ia mengakui adanya tantangan besar dalam menjaga keseimbangan antara akademik, advokasi, dan tanggung jawab sebagai Mojang Pinilih. 

"Ada kalanya saya harus menyesuaikan waktu, memperbaiki manajemen prioritas, dan tetap menjaga kualitas dari setiap hal yang saya lakukan," kata pemilik akun media sosial Instagram @cindycheryld_ menambahkan.

Perjalanan ini, menurutnya, tidak pernah benar-benar mudah, namun ia selalu teringat pada dukungan tulus dari orang tua. "Mereka tidak selalu mengucapkan banyak kata, tetapi sikap mereka yang percaya bahkan ketika saya sendiri meragukan diri sendiri, mereka memberikan kekuatan yang sulit dijelaskan," ungkapnya.

Mengakhiri perbincangan, Cheryl memberikan pesan inspiratif, "Jangan takut mulai dari hal kecil karena dari benih terkecil pun, harapan bisa tumbuh setinggi apa pun. Tanamlah harapan di setiap langkahmu, dan rawatlah mimpi seperti kau merawat semesta". (*)