TIMES KARAWANG, JOMBANG – Universitas KH A Wahab Hasbullah (Unwaha) Kabupaten Jombang mengadakan Kolokium Penguatan Ahlussunnah Wal Jama'ah (Aswaja) bagi para dosen yang digelar di aula kampus setempat, pada Minggu (9/2/2025).
Kegiatan dengan mengusung tema “Berwawasan Global, Berkarakter Islami Ahlussunnah Wal Jama’ah An Nahdliyah” diikuti oleh sekitar 150 dosen dari berbagai fakultas se-kampus Unwaha Jombang.
Dalam sambutannya, Ketua Umum Yayasan Perguruan Tinggi Bahrul Ulum (YPTBU), Nyai Hj. Hizbiyah Rochim Wahab, menjelaskan bahwa kolokium ini bertujuan untuk memberikan bekal pengetahuan tentang Aswaja bagi para dosen, yang nantinya akan disampaikan kepada para mahasiswa.
“Dengan bekal pengetahuan Aswaja ini, dosen-dosen kita akan mampu membekali mahasiswa dengan nilai-nilai Ahlussunnah Wal Jama’ah yang moderat dan toleran, sehingga mereka tidak hanya cakap secara akademis, tetapi juga kuat dalam akidah,” ujarnya.
Perempuan yang akrab disapa Nyai Hizbiyah ini menerangkan bahwa dalam forum ini, para pemateri akan mengupas sejarah dan perjuangan KH. A. Wahab Hasbullah, pendiri sekaligus tokoh sentral penggerak Nahdlatul Ulama NU.
"Mahasiswa harus tahu siapa itu Mbah Wahab, bagaimana perjalanan beliau dalam membangun pergerakan dan kontribusi beliau dalam memajukan pendidikan Islam di Indonesia," lanjutnya.
Sementara itu, Rektor Unwaha Jombang, Prof. H. Gatot Ciptadi dalam sambutannya sekaligus membuka acara, menyatakan bahwa sebagai lembaga pendidikan di bawah naungan Nahdlatul Ulama, Unwaha Jombang memiliki kewajiban untuk menanamkan nilai-nilai Aswaja pada setiap sivitas akademika.
"Sebagai perguruan tinggi yang berafiliasi dengan Nahdlatul Ulama, Unwaha Jombang memiliki tanggung jawab besar dalam mentransfer ajaran Aswaja yang toleran, moderat, dan rahmatan lil ‘alamin kepada mahasiswa, sehingga mereka mampu menjadi generasi penerus yang tak hanya unggul secara intelektual, tetapi juga kuat secara spiritual," ujar Prof. Gatot.
Prof Gatot juga berharap, kolokium ini bisa memperkuat pemahaman para dosen mengenai ajaran ASWAJA sehingga nantinya dapat diimplementasikan dalam kehidupan di kampus maupun di masyarakat.
"Kita harus mampu melahirkan generasi yang siap menjadi agen perubahan positif di tengah masyarakat, sesuai dengan nilai-nilai yang diwariskan oleh KH. A. Wahab Hasbullah," imbuhnya.
Acara ini juga dihadiri oleh Ketua Lembaga Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) Jawa Timur sekaligus Rektor Universitas Islam Malang (UNISMA), Prof. H. Junaidi, yang turut memberikan sambutan.
Dalam paparannya, Prof. Junaidi menekankan pentingnya menguatkan ajaran ASWAJA di tengah tantangan globalisasi dan kemajuan teknologi.
"Kita harus membekali dosen dan mahasiswa dengan pemahaman yang kokoh tentang Islam yang moderat dan inklusif, sehingga mereka tidak terpengaruh oleh ideologi-ideologi ekstrem yang bertentangan dengan ajaran Ahlussunnah Wal Jama'ah," tegas Prof. Junaidi.
Setelah acara dibuka secara resmi oleh Rektor Unwaha Jombang, kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian pengantar buku Biografi KH. A. Wahab Hasbullah oleh KH. Mun’im DZ, salah satu pemateri dalam kolokium.
KH Mun’im menyampaikan bahwa Mbah Wahab merupakan sosok ulama yang berperan besar dalam perkembangan Islam di Indonesia dan dunia, serta tokoh penting dalam pembentukan Nahdlatul Ulama.
"Kita harus terus meneladani perjuangan Mbah Wahab dalam memperjuangkan Islam yang toleran dan rahmatan lil ‘alamin. Beliau adalah figur yang senantiasa mengedepankan ukhuwah Islamiyah dan selalu berusaha memajukan pendidikan Islam di tengah berbagai tantangan zaman," ungkap KH. Mun’im. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Semua Dosen Unwaha Jombang Dapat Pembekalan Penguatan Aswaja ala KH Wahab Hasbullah
Pewarta | : Rohmadi |
Editor | : Ronny Wicaksono |